08-01-2019, 01:05 PM
![[Image: ilustrasi-karyawan-stres_20180116_085354.jpg]](https://cdn2.tstatic.net/kupang/foto/bank/images/ilustrasi-karyawan-stres_20180116_085354.jpg)
Saya sempat kaget. 10 tahun bekerja ternyata harus dihadapkan pada kenyataan bahwa perusahaan tempat saya bekerja sudah tidak dapat lagi menopang karyawannya. Lebih parah lagi, perusahaan itu pun terancam bangkrut!. Tapi itu dulu, sekarang saya sudah bekerja di perusahaan besar yang sangat memperhatikan karyawannya. Nah, berkaca dari kejadian saya, mungkin banyak orang yang tidak menduga apa yang akan terjadi pada mereka di masa yang akan datang, termasuk jika berhubungan dengan karir. Banyak yang merasa bahwa kondisi karirnya sudah cukup stabil dengan gaji yang cukup. Namun tiba-tiba perusahaan tempat mereka bekerja tersebut mengalami krisis atau kondisi keuangan yang mau tidak mau memaksa sebagian karyawan mereka untuk keluar atau terkena PHK. Jika sudah terjadi kondisi semacam ini tentunya akan sangat mengguncang kondisi ekonomi keluarga Anda bukan. Harus tahu cara mengatur keuangan pasca PHK tersebut agar tidak bertambah buruk atau menyebabkan keluarga mengalami krisis.
Karena salah satu kesalahan yang sering kali dilakukan oleh seseorang yang terkena PHK adalah mereka yang mendapatkan pesangon beranggapan nantinya akan mudah mencari pekerjaan lain karena sudah ada pengalaman. Sehingga menggunakan uang pesangon yang dimiliki tersebut untuk hal-hal yang sifatnya tidak penting, akibatnya ketika uang habis dan tidak kunjung mendapatkan pekerjaan hal ini menciptakan krisis bagi keluarga.
Jadi jangan sampai salah langkah, berikut ini diantaranya beberapa tips keuangan keluarga dan rumah tangga yang bisa Anda lakukan selepas kena PHK agar kondisi keuangan keluarga tidak bermasalah, yaitu:
- Pastikan untuk tidak panik, segera lakukan analisis pengeluaran keluarga Anda. Inilah pentingnya membuat catatan keuangan sebelum-sebelumnya, yaitu memudahkan melihat bagaimana kondisi keuangan kala itu, sehingga nantinya Anda bisa memperkirakan apa saja kebutuhan kurang penting yang dapat dipangkas, jadi kondisi keuangan akan tetap stabil dalam beberapa waktu meskipun sudah tidak bekerja lagi.
- Memperhitungkan tabungan atau aset yang dimiliki, beberapa orang mungkin berpikiran untuk membuat atau membuka usaha selepas kena PHK, ini memang bisa jadi pilihan yang sangat bijak, namun hindari mengajukan pinjaman ke bank untuk berbisnis, karena kondisi Anda sedang tidak bekerja. Takutnya kondisi semacam ini hanya akan memperburuk keuangan kedepannya, jadi perhitungkan jumlah tabungan dan juga aset jika memungkinkan untuk membuat usaha yang berprospek bagus.
- Lunasi utang yang sifatnya konsumtif dengan uang pesangon yang dimiliki, pastinya ada juga diantara Anda yang sebelumnya masih memiliki hutang konsumtif, sebut saja cicilan motor atau mungkin hutang kartu kredit, sebelum bertambah berat karena kedepannya tidak mampu untuk melunasi, maka akan jauh lebih baik jika seandainya dibayar dengan menggunakan uang pesangon yang ada. Karena hutang yang sifatnya konsumtif ini memang akan bertambah banyak jika seandainya telat membayar.
- Cari-cari pekerjaan paruh waktu di samping melamar kerja di perusahaan yang stabil, selama waktu senggang ini ada baiknya untuk mulai mencari alternatif pendapatan tambahan, seperti mungkin menjadi ojek online dan sejenisnya. Sehingga waktu Anda tidak terbuang sia-sia dan pastinya juga masih ada pemasukan untuk keluarga.
- Jalankan hidup secara lebih hemat dari sebelumnya, pastikan untuk memberitahu bendahara rumah tangga yaitu istri di dalam menggunakan uang dengan sebaik-baiknya. Bahkan juga jika perlu hendaknya mengurangi jumlah uang bulanan yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan sampai nantinya keuangan keluarga menjadi lebih stabil lagi dari sebelumnya atau saat sudah menemukan pekerjaan baru.